Sunday 2 October 2016

Sejarah Terbentuknya ( Penentuan ) Tahun Baru Hijriyah

Tags

Sejarah Terbentuknya ( Penentuan ) Tahun Baru Hijriyah-Ketika sahabat umar bin khattab, tepatnya pada tahun 628 Masehi, beliau menghadapi sebuah masalaha yang cukup rumit,khusunya dalam bidang administrasi. Seiring pertumbuhan Islam yang kian hari makin meningkat, surat-surat menyurat antar khalfiah dan gubernur menjadi sebuah kebutuhan. Namun, beliau melihat surat-menyurat pada waktu itu belum tertata rapi karena tidak adanya acuan penanggalan ( Kalender ). Masing-masing daerah menandai urusan  mereka dengan memakai sistem kalender lokal yang seringkali berbeda antar satu tempat dengan tempat lain.

Hal ini mendorong Sayyidina Umar Bin Khattab ( selaku Khalifah pada masa itu ) untuk membuat suatu sistem penanggalan utama yaang bisa dijadikan pijakan oleh umat Islam. Lantas, beliau mengumpulkan para sahabat untuk meminta masukan tentang kapan kalender Hijriyah dimulai. Hingga akhirnya peristiwa Hijrah Nabi ke madinah dijadikan titik awal kalender Hijiriyah.

Sistem Kalender Hijriyah yang dipakai oleh sayyidina umar menggunakan Bulan sebagai rujukan. Berbeda dengan kalender masehi yang menjadikan matahari sebagai rujukuannya. Nama-nama bulan yang dipakai adalah nama-nama bulan yang memang berlaku di kalangan kaum Quraisy di masa kenabian.

Sejarah Terbentuknya ( Penentuan ) Tahun Baru Hijriyah


Dahulu, orang-orang arab memiliki tradisi “ Nasi' “. Sebuah peraktek yang  memungkinkan mereka menambahkan bulan ke-13 atau lmaksudnya mereka  memperpanjang satu bulan tertentu selama 2 bulan pada setiap sekitar 3 tahun agar bulan-bulan qomariyah tersebut selaras dengan perputaran musim atau matahari
.
Disamping itu, Praktek Nasi' atau interkalasi terkadang  disalahgunakan oleh sebagian orang arab pada waktu itu. Hal ini bertujuan agar mereka mendapat  keuntungan yang lebih besar dengan datangnya jamaah haji pada musim yang sama di tiap tahun. Praktek ini juga berdampak pada ketidakjelasan masa bulan-bulan Haram. Hingga turunlah ayat yang melarang praktek nasi’

إِنَّمَا النَّسِيءُ زِيَادَةٌ فِي الْكُفْرِ يُضَلُّ بِهِ الَّذِينَ كَفَرُوا يُحِلُّونَهُ عَامًا وَيُحَرِّمُونَهُ عَامًا لِيُوَاطِئُوا عِدَّةَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ فَيُحِلُّوا مَا حَرَّمَ اللَّهُ زُيِّنَ لَهُمْ سُوءُ أَعْمَالِهِمْ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ (37

Artinya "Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran. Disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mempersesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah " [At Taubah (9): 37]

Dalam satu tahun ada 12 bulan. Hal itu sudah dijelaskan oleh Allah dalam Surat at-Taubah Ayat 36 yang  berbunyi :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (36)

Arrtinya : "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.
Perinciannya sebagai berikut:

1.       Muharram
2.       Shafar
3.       Rabi'ul Awal
4.       Rabi'ul Akhir
5.       Jumadil Awal
6.       Jumadil Akhir
7.       Rajab
8.       Sya'ban
9.       Ramadhan
10.   Syawal
11.   Dzul qadah
12.   Dzulhijjah
Dari 12 bulan ini ada  4 bulan Haram. Maksudnya, tidak boleh ada peperangan dan pertumpahan darah pada bulan-bulan tersebut. 4 bulan tersebut adalah Dzul qa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Hijrah Nabi: Titik awal Kalender Hijriyah
Sejarah Terbentuknya ( Penentuan ) Tahun Baru Hijriyah-Pada waktu itu sayyidina umar merasa kebingungan tentang apa yang akan di jadikan awal permulaan kalender Islam yang akan Beliau garap. Apakah memakai tahun kelahiran Nabi Muhammad saw., seperti orang Nasrani yang mejadikan Tahun Kelahiran Nabi Isa sebagai awal kalender masehi ?  Apakah saat kematian beliau? Ataukah saat Nabi diangkat menjadi Rasul atau turunnya Al Qur'an? Ataukah saat kemenangan kaum muslimin dalam peperangan?
Setelah melalui pertimbangan yang matang, akhirnya keputusan sayyidina umar menetapkakan terjadi Peristiwa hijrah Nabi sebagai tonggal awal kalender Hijriyah. Oleh  Karena itu, kalender Islam ini biasa dikenal juga sebagai kalender hijriyah. Kalender tersebut dimulai pada tanggal 1 Muharram tahun peristiwa Hijrah yang bertepatan bertepatan dengan tanggal 16 Juli 662 M. Peristiwa hijrah Nabi saw. sendiri berlangsung pada bulan Rabi'ul Awal 1 H atau September 622 M.
Pemilihan peristiwa Hijrah ini sebagai tonggak awal penanggalan islam memiliki makna yang amat dalam. Seolah-olah para sahabat yang menentukan pembentukan kalender islam tersebut memperoleh petunjuk langsung dari Allah. Seperti Nadwi yang berkomentar:
"Ia (kalender islam) dimulai dengan Hijrah, atau pengorbanan demi kebenaran dan keberlangsungan Risalah. Ia adalah ilham ilahiyah. Allah ingin mengajarkan manusia bahwa peperangan antara kebenaran dan kebatilan akan berlangsung terus. Kalender islam mengingatkan kaum muslimin setiap tahun bukan kepada kejayaan dan kebesaran islam namun kepada pengorbanan (Nabi dan sahabatnya) dan mengingatkan mereka agar melakukan hal yang sama."


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon