Friday 8 June 2018

Kapan Puasa Syawal dilakukan? Apakah Harus Berurutan?

Kapan Puasa Syawal dilakukan? Apakah Harus Berurutan? - Setelah berakhirnya bulan ramadhan,  dimana umat Islam wajib menunaikan puasa yang menjadi kewajibannya dan menabung pahala dengan melakukan ibadah rutin sholat tarawih, umat Islam dianjurkan melakukan puasa syawal selama enam hari. Sebuah puasa yang selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan disunnahkan kepada para pengikutnya. 
Kapan Puasa Syawal dilakukan? Apakah Harus Berurutan?

Puasa 6 hari bulan syawal ini memiliki keutamaan yang sangat besar,  dan pahalanya hampir tidak sebanding dengan amalnya. Maksudnya,  amalnya sedikit namun pahalanya besar. Di mana, menurut satu riwayat pahala puasa di bulan syawal sama halnya puasa selama satu tahun penuh. Tentu hal semacamnya ini menjadi kesempatan besar bagi kita untuk senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan. 


Namun,  pernahkah Anda berfikir, kapan puasa 6 hari bulan syawal dilakukan?  Apakah harus berurutan?  Atau boleh pisah-pisah? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini yang kadang mampir di benak kita. Secara sepintas terlihat remeh, namun terkadang masih banyak yang belum mengetahuinya. 

Dalam hal ini, para ulama sepakat bahwa tidak ada ketentuan terkait waktu pelaksanaan puasa syawal.  Dalam arti kita boleh puasa di awal bulan, pertengahan bulan, bahkan akhir bulan asalkan melakukannya selama 6 hari. Ketentuan ini tidak harus berurutan. Kita boleh melaksanakannya di awal bulan lalu melanjutkan di akhir bulan. Atau satu hari puasa satu hari tidak puasa. Yang terpenting tidak dilakukan pada tanggal 1 syawal. Sebab, tanggal satu syawal adalah hari raya idul fitri. Umat Islam dilarang berpuasa pada hari itu. Wallahu a’lam 

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon